Jenis Kabel Bawah Tanah
Menurut jumlah dan susunan hantarannya, kabel bawah tanah
meliputi :
- Kabel hantaran tunggal (single – core cable)
- Kabel tiga hantaran (three – core cable)
- Kabel sektoral (sector cable)
- Kabel dengan netral konsentris
Tetapi kabel lebih lazim disebut menurut jenis isolasinya. Ada
beberapa isolasi kabel yaitu :
- Kertas (di impegnasi di dalam cairan minyak)
- Karet
- Kain (dengan vernis)
- PVC (Poly Vinyl Chloride)
- PE (Poly Ethylene)
- XLPE (Cross – Linked Poly Ethylene)
Selain itu menurut jenis konduktor yang digunakan, dikenal ada
kabel tembaga dan kabel aluminium. Kini orang mulai berangsur – angsur
meninggalkan kabel tembaga dan beralih menggunakan kabel aluminium,
meskipun dialiri tembaga secara elektris maupun pisik lebih baik.
Sedang dari segi isolasi, sekarang orang mulai menggunakan
XLPE yang memiliki ketahanan kerja lebih baik, meskipun harganya
mahal – mahal dibandingkan dengan isolasi sintetis jenis lain. XLPE
mempunyai karakteristik paling baik.
Tetapi pada umumnya isolasi sintetis mempunyai kelebihan di
bandingkan dengan isolasi kertas yaitu “
- Lebih bersih
- Ringan, karena tak memerlukan selubung logam
- Perbaikan dan pemeliharaannya mudah
- Cara penyambungannya sederhana
- Suhu kerjanya lebih tinggi (khusus XLPE), karena itu kapasitas
penyalurannya besar.
Jenis kabel yang sering di gunakan pada sistem saluran distribusi
yaitu pada tegangan kerja 6 kv sampai 30 kv dan saluran sub transmisi
pada tegangan kerja 30 kv sampai 220 kv adalah :
1. Kabel ikat (balted cable)
2. Kabel H (Hoclstadter, sercened cable)
3. Kabel isolasi sintetis
4. Kabel isolas minyak (oil filled cable)
5. Kabel SL (Separated Lead) dan SA (Separated Aluminium)
6. Kabel H.S.L
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar