Keywords : konfigurasi jaringan, free Space Loss, Eb/No, dan bit error rate
1. Dasar teori
Asynchronous Taransfer Mode (WATM) sebagai suatu mode transfer dimana dalam mode tersebut informasi diorganisasikan dalam bentuk paket-paket kecil dengan ukuran tetap yang di sebut dengan sel.
WATM disebut juga dengan cell relay dimana memiliki kelebihan dalam hal keandalan dan ketepatan fasilitas digital modernya dalam menyediakan packet-packet switching, WATM pada mulanya dikembangkan sebagai bagian dari cara kerja broadband ISDN, namun aplikasinya juga ditemukkan di lingkungan non ISDN yang tidak memerlukan data rate yang tinggi. Penggunaan ukuran dan format tertentu itu menghasilkan skema yang efisien untuk pentransmisian pada jaringan kecepatan tinggi.
WATM merupakan teknologi transport, switching, network management dan customer service yang mengatur informasi ke dalam bentuk sel dengan ukuran tetap. Jaringan WATM mempunyai karakteristik :
1. Pada WATM, proteksi error dapat diabaikan berdasarkan asumsi bahwa pada saat ini jalur-jalur jaringan ATM memiliki kualitas tinggi dengan bit error rate yang sangat kecil (bit error rate antara 10-8 sampai dengan 10-12)
2. WATM bekerja pada mode connection oriented, yang artinya bahwa sebelum melakukan pentransmisian data, dilakukan pembentukan hubungan pada jaringan untuk menyediakan jalur-jalur yang sesuai dengan tingkat kebutuhan dari terminal pengirim ke penerima WATM mentransmisikan sel melalui suatu hubungan yang disebut dengan virtual atau virtual channel (VC).
3. Pengurangan fungsi header , yaitu menjamin pemrosesan yang cepat dalam jaringan, maka fungsi header pada WATM dibatasi fungsi utama header WATM untuk mengidentifikasikan hubungan virtual.
4. Lebar bagian informasi yang realtif kecil, hal ini ditunjukkan untuk mengurangi panjang buffer pada switching dapat dikurangi sehingga delay yang terjadi akan kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar